Pages

Kamis, 15 Juli 2010

Criminal File : Rape Of Nanjing (War Version I)

Perang Dunia II adalah puncak dimana kejayaan ketidakmanusiawian diberlakukan, khususnya bagi mereka bangsa yang menjajah terhadap jajahannya, sistem kolonialisme terus digencarkan guna memenuhi hasrat tamak suatu negara, Tidak terlepas negara mana pun yang terpenting saat itu negara yang paling kuat persenjataan dan logistiknya lah yang paling bebas memperluas daerah jajahannya.
Tentunya, hal ini berkonsekuensi terhadap sejumlah pelanggaran HAM yang dilakukan, mulai dari pembunuhan, penganiayaan , pemerkosaan (rape) serta pemutilasian manusia – manusia yang tidak berdosa.
Dalam postingan ini, saya mencoba mengangkat tema tentang sejumlah kumpulan file-file (red data-data) kejahatan yang dilakukan oleh beberapa negara yang dahulu melakukan penjajahan terhadap manusia negara – negara jajahannya, Demikian
RAPE OF NANJING
Pada masa perang dunia II, china merupakan salah satu negara yang menjadi daerah kolonialisme Jepang pada saat itu, berbagai macam pembantaian terjadi pada saat itu, dimulai dari pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan dapat kita jumpai seandainya kita hidup pada masa itu. Nanjing adalah kota di china yang menjadi salah satu kota yang mengalami kerusakan terparah pada masa perang dunia II di negara china. banyak mayat – mayat yang tak berdosa bergelimpangan dijalan-jalan protokol nanjing, sejauh mata memandang kita dapat menyaksikan mayat-mayat manusia dimana, sehingga jika kita berkendaraan akan sulit bagi kita untuk menjalankan kendaraan kita tersebut karena jalan-jalan raya di kota nanjing dipenuhi oleh tumpukan mayat-mayat manusia, wanita, anak-anak dan sebagainya.
[..] di Januari 1938, kota nanjing menjadi sebuah kota mati yang dipenuhi dengan gelimpangan mayat manusia, bau anyir darah seakan – akan begitu familiar dihidung kita, ini semua adalah ulah kekejaman jepang, jepang melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan pemutilasian manusia hidup-hidup dan seolah-olah ini adalah hal yang lumrah dilakukan pada masa itu.
Persatuan Liga bangsa-bangsa (red sekarang PBB) tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal ini, dikarenakan bahwa kawasan Asia adalah kawasan teritorial yang dikuasai oleh jepang pada saat itu, dan jepang pun berani menantang Amerika dengan meledakan sejumlah armada angkatan laut Amerika di Pearl Harbour. Nanjing sangat hancur pada masa itu, pemerintah jepang sempat kebingungan untuk mengatasi jumlah mayat yang ada di kota nanjing, mereka mengumpulkan dan mengubur mayat-mayat dalam satu lobang, kadang dibakar, kadang kepala-kepala mereka di mutilasi untuk dijadikan souvenir dinegara mereka, sungguh biadab apa yang dilakukan mereka. data yang didapati oleh organisasi Internasional pada saat itu menyebutkan bahwa lebih dari 300.000 orang dibunuh secara massal oleh jepang di kota Nanjing China.
Susunan mayat di nanjing december 1937Yang Paling menderita dari kebiadaban Jepang adalah Para Wanita, mereka bukan hanya diperkosa, setelah diperkosa mereka sering juga dibunuh secara brutal.
“kadang-kadang (red Orang Jepang) mengerat Payudara sehingga tulang rusuk terlihat jelas, terkadang juga orang jepang menusukan kemaluan mereka dengan Bayonet, dan membiarkan mereka menangis kesakitan , terkadang juga orang jepang menusukan tongkat kayu, buluh pipa, wortel, ranting berduri, kedaerah tubuh bagian bawah mereka, sampai mereka meninggal, dan tentara jepang tersebut tertawa serta bertepuk tangan disamping mereka.” .(Ref. The Record of the Brutal Acts of the Japanese Invaders, Political Department, KMT Military Commission, Published July 1938).Berikut
kekejaman jepang
Pengakuan dari seorang china yang diangkat tantara jepang sebagai juru masak militer jepang (saya kutip dari website www.centurychina.com)
“Pada 16 desember , saya sedang berjalan-jalan disekitar kota Nanjing, asap dan api belum juga padam, disekitar nya saya liat banyak sekali mayat-mayat wanita yang dikumpul menjadi satu dalam tumpukan, diantara mayat tersebut saya melihat ada beberapa mayat yang payudara nya dikerat(red dipisahkan) dari tubuhnya, kemaluan mereka di taruh bayonet dan benda2 lainnya, sering sekali saya melihat seorang wanita hamil yang dibelah perutnya kemudian janin nya dikeluarkan dan akhirnya mati bersama janinnya, di satu sisi saya melihat selokan yang dipenuhi dengan bau anyir darah, sunggu memilukan.” (Ref. “Blood debt— Eye witness of the brutal acts of the enemy in the Capital”, DaGong paper, Feb. 7th, 1938 )
Pengakuan lain dari seorang china yang berhasil bersembunyi dari serangan Jepang, tepatnya saat jepang menginvasi daerah pinggiran kota Nanjing (www.centurychina.com)
“Desa sudah menjadi ladang mayat, dimana-mana tumpukan mayat, mayat bayi berserakan, yang lebih mengerikan saya lihat adalah mayat para wanita, muka mereka lebam, gigi mereka patah, rahang mereka terpisah dari mukanya, bagian alat vital mereka dirusak, perut mereka di bongkar sehingga usus nya terjulur keluar dan ada juga saya lihat isi perut mereka di satukan dengan darah mereka didalam sebuah tungku mangkuk yang biasanya dijadikan untuk memamasak.” (Ref. “Photographic history of the atrocities of the Japanese army”, DaHua Publishing House, 1946 edition. )


kekejaman jepang 2
Selama penyembelihan di kota Nanjing, di luar dan didalam rumah banyak mayat wanita yang begitu mengerikan tampak oleh mata, Di perbatas pintu kota Nanjing terlihat mayat seorang wanita yang berumur 16 tahun tergeletak dengan tangan diikat dan kemudian ditiduri dengan cara bergantian oleh tentara-tentara jepang kemudian setelah itu kemaluan mereka di tusuk dengan tongkat kayu , pinggang mereka dipatahkan, perut mereka dirobek dengan membiarkan usus nya terseret-seret kebadan jalan.
Wanita tidak hanya mati dengan pisau penjagal mereka , tetapi kebanyakan mereka sebelum mati dipermalukan terlebih dahulu oleh tentara jepang. kejahatan Pemerkosaan yang dilakukan tentara jepang sunggu tidak manusiawi dan teramat ganas,perwira jepang pada saat itu tidak pernah mengendalikan anak buahnya untuk melarang perbuatan itu, malah mereka menyemangati anak buah mereka dengan memuaskan nafsu hewan anak buahnya tersebut (red tentara jepang).
Setiap Jepang melakukan invasi kesetiap wilayah, selalu saja melakukan kejahatan pemerkosaan, seperti halnya apa yang jepang lakukan di beberapa kota Shanghai, Shuzu, Whuxi, Hangzou dan lain-lain.
Setelah Kota Nanjing dikuasai, Para tentara jepang melakukan penyisiran terhadap rakyat jepang, setiap kali mereka menemukan wanita, mereka (tentara jepang) melakukan perkosaan dengan cara bergantian dan membabi buta, seperti apa yang diungkapkan oleh seorang orang asing “Tian Bolie” yang mencatat laporan tentang penyerangan kota Nanjing dan banyak mencatat bahwa Kejahatan Pemerkosaan banyak dilakukan tentara jepang pada saat menyerang kota tersebut.

” Sore hari , 14 desember 1937. tentara mendobrak salah satu rumah di Jalan JianYian, mereka menculik empat orang gadis, memperkosanya selama dua jam”.
“Malam hari, 14 desember 1937. tentara kembali mendobrak pintu rumah penduduk china, mempermalukan wanita dan kemudian mengambil mereka ….”
“Malam, 15 desember 1937. sekelompok tentara jepang menghancurkan dan menyisir kampus Jingling Univesity, dan memeprkosa lebih dari 30 orang gadis didalam yang diketahui bersembunyi. mereka memperkosa gadis-gadis tersebut secara brutal dan bergantian, satu gadis di perkosa lebih dari enam orang tentara jepang “.
“Malam, 15 desember. banyak tentara jepang mendobrak rumah-rumah yang berada dijalan ShanTiao , mereka melakukan penculikan dan kemudian mempermalukan para tawanan wanita.”
“16 desember, tentara jepang menculik 7 tujuh orang gadis dari Infantri Univercity diperkirakan umur mereka diatas 16-21 tahun, 5 diantara mereka nanti dilepaskan, menurut laporan ke -18 mereka diperkosa lebih dari 6 kali sehari.”
“Petang 18 desember, sebannyak 450 orang wanita melarikan diri kekantor kami, meminta perlindungan, banyak diantara mereka yang sudah pernah diperkosa oleh jepang.
(See. “The Japanese brutal acts witnessed by foreigners”, p189–199, quoting the report from NanJing International Committee. )
Here, we only listed a few cases in the first couple of days after the fall of NanJing. In fact, “Rape…continued in large scale during six weeks after the fall of NanJing(See. “Judgment of International Military Tribunal for the Far East ” p458 ). These crimes were not only the acts of the Japanese soldiers, but also the acts of the Japanese low and high ranking officers… The principal criminal of the NanJing massacre GSF himself, raped Din Lan and other two women near ZhongHua gate, raped Liu YuQing and other three women at SaiHongQiao, raped over ten women at other places.
(See. “Suit against the principal criminal of NanJing massacre”, HePing Daily, December 31th, 1946).
Selama pembantaian massal, diantara korban pemerkosaan antara lain, ada istri professor, biarawati, karyawan, guru, mahasiswa dan lain – lain, yang lebih mengejutkan lagi jika kita mengikuti laporan berikut ini :
“Pada akhir february, sekeluarga pengungsi sebanyak 14 orang semuanya dibunuh oleh jepang, ” anak perempuan yang paling muda yang berumur 14 tahun dia ditemukan meninggal diatas meja segi empat dengan baju terbuka tecabik-cabik, darah dimulutnya, ditubuh bagian bawahnya ditemukan 2 buah bayonet yang menempel yang bersimbah darah, dilain sudut ruangan terdapat seorang anak perempuan yang lebih tua ditemukan mati ditempat tidur dengan cara yang sama, ibu ditemukan mati dimeja dengan seorang anak yang masih berumur 1 tahun dengan ditusuk oleh sangkur persenjataan tentara, bayi tersebut ditusuk dengan pisau (red sangkur) dengan usus yang terburai dibiarkan memanjang diatas kursi, sungguh mengerikan jika menyaksikan peristiwa tersebut. salah seorang anggota internasional commite mengambil poto dan kemudian mengirimkannya kepada kedutaan jepang di amerika dengan laporan “pemerkosaan yang dilakukan tentara Jepang terhadap wanita muda yang dilakukan secara berkelompok” (Ref. “The Atrocities of Japanese Invaders”, Du ChengXiang, Time Publisher, p55, 1939 edition ).
Sungguh biadab adanya, kejahatan pemerkosaan yang dilakukan oleh Jepang pada masa Perang Dunia II (PD II) diluar batas kemanusiaan, dan banyak lagi kekejaman2 yang tidak berkeprimanusiaan yang dilakukan pada saat PD II, bukan hanya negara jepang saja banyak negara2 yang pada masa dahulu adi daya seenaknya mengambil nyawa manusia seperti nyawa binatang anggapan mereka.
Berikutnya di CRIMINAL FILE : WAR VERSION selanjutnya saya akan membahas tentang HOLOCAUST pada masa HITLER di JERMAN,
sekian,
☻☻☻Tulisan ini saya sadur dan saya terjemahkan ulang dari website www.centurychina.com, saya mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan pemakaian sejumlah gambar yang tidak enak dipandang oleh mata, namun saya ingin menyajikan isi tulisan sedetail mungkin tampa ada perubahan dan pengubahan media gambar, agar pembaca dapat memahami apa yang saya tuliskan.☻☻☻
Terima Kasih

sumber<<<<<>>>>>>>
(http://www.centurychina.com/wiihist/njmassac/rape.htm)   dan  http://yuhendrablog.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar