Pages

Sabtu, 31 Juli 2010

Foto NASA Yang Jarang Diperlihatkan

Sungai Brahmaputra, China


Badai Di Afrika


Kota London di malam hari


Badai Gurun di Kazakhstan


Aurora


Arus bawah laut meksiko


Pencemaran lingkungan di China

Hajar Aswat Yang Mengeggerkan NASA (Badan Antariksa)


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”


Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Kamis, 15 Juli 2010

Criminal File : Rape Of Nanjing (War Version I)

Perang Dunia II adalah puncak dimana kejayaan ketidakmanusiawian diberlakukan, khususnya bagi mereka bangsa yang menjajah terhadap jajahannya, sistem kolonialisme terus digencarkan guna memenuhi hasrat tamak suatu negara, Tidak terlepas negara mana pun yang terpenting saat itu negara yang paling kuat persenjataan dan logistiknya lah yang paling bebas memperluas daerah jajahannya.
Tentunya, hal ini berkonsekuensi terhadap sejumlah pelanggaran HAM yang dilakukan, mulai dari pembunuhan, penganiayaan , pemerkosaan (rape) serta pemutilasian manusia – manusia yang tidak berdosa.
Dalam postingan ini, saya mencoba mengangkat tema tentang sejumlah kumpulan file-file (red data-data) kejahatan yang dilakukan oleh beberapa negara yang dahulu melakukan penjajahan terhadap manusia negara – negara jajahannya, Demikian
RAPE OF NANJING
Pada masa perang dunia II, china merupakan salah satu negara yang menjadi daerah kolonialisme Jepang pada saat itu, berbagai macam pembantaian terjadi pada saat itu, dimulai dari pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan dapat kita jumpai seandainya kita hidup pada masa itu. Nanjing adalah kota di china yang menjadi salah satu kota yang mengalami kerusakan terparah pada masa perang dunia II di negara china. banyak mayat – mayat yang tak berdosa bergelimpangan dijalan-jalan protokol nanjing, sejauh mata memandang kita dapat menyaksikan mayat-mayat manusia dimana, sehingga jika kita berkendaraan akan sulit bagi kita untuk menjalankan kendaraan kita tersebut karena jalan-jalan raya di kota nanjing dipenuhi oleh tumpukan mayat-mayat manusia, wanita, anak-anak dan sebagainya.
[..] di Januari 1938, kota nanjing menjadi sebuah kota mati yang dipenuhi dengan gelimpangan mayat manusia, bau anyir darah seakan – akan begitu familiar dihidung kita, ini semua adalah ulah kekejaman jepang, jepang melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan pemutilasian manusia hidup-hidup dan seolah-olah ini adalah hal yang lumrah dilakukan pada masa itu.
Persatuan Liga bangsa-bangsa (red sekarang PBB) tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal ini, dikarenakan bahwa kawasan Asia adalah kawasan teritorial yang dikuasai oleh jepang pada saat itu, dan jepang pun berani menantang Amerika dengan meledakan sejumlah armada angkatan laut Amerika di Pearl Harbour. Nanjing sangat hancur pada masa itu, pemerintah jepang sempat kebingungan untuk mengatasi jumlah mayat yang ada di kota nanjing, mereka mengumpulkan dan mengubur mayat-mayat dalam satu lobang, kadang dibakar, kadang kepala-kepala mereka di mutilasi untuk dijadikan souvenir dinegara mereka, sungguh biadab apa yang dilakukan mereka. data yang didapati oleh organisasi Internasional pada saat itu menyebutkan bahwa lebih dari 300.000 orang dibunuh secara massal oleh jepang di kota Nanjing China.
Susunan mayat di nanjing december 1937Yang Paling menderita dari kebiadaban Jepang adalah Para Wanita, mereka bukan hanya diperkosa, setelah diperkosa mereka sering juga dibunuh secara brutal.
“kadang-kadang (red Orang Jepang) mengerat Payudara sehingga tulang rusuk terlihat jelas, terkadang juga orang jepang menusukan kemaluan mereka dengan Bayonet, dan membiarkan mereka menangis kesakitan , terkadang juga orang jepang menusukan tongkat kayu, buluh pipa, wortel, ranting berduri, kedaerah tubuh bagian bawah mereka, sampai mereka meninggal, dan tentara jepang tersebut tertawa serta bertepuk tangan disamping mereka.” .(Ref. The Record of the Brutal Acts of the Japanese Invaders, Political Department, KMT Military Commission, Published July 1938).Berikut
kekejaman jepang
Pengakuan dari seorang china yang diangkat tantara jepang sebagai juru masak militer jepang (saya kutip dari website www.centurychina.com)
“Pada 16 desember , saya sedang berjalan-jalan disekitar kota Nanjing, asap dan api belum juga padam, disekitar nya saya liat banyak sekali mayat-mayat wanita yang dikumpul menjadi satu dalam tumpukan, diantara mayat tersebut saya melihat ada beberapa mayat yang payudara nya dikerat(red dipisahkan) dari tubuhnya, kemaluan mereka di taruh bayonet dan benda2 lainnya, sering sekali saya melihat seorang wanita hamil yang dibelah perutnya kemudian janin nya dikeluarkan dan akhirnya mati bersama janinnya, di satu sisi saya melihat selokan yang dipenuhi dengan bau anyir darah, sunggu memilukan.” (Ref. “Blood debt— Eye witness of the brutal acts of the enemy in the Capital”, DaGong paper, Feb. 7th, 1938 )
Pengakuan lain dari seorang china yang berhasil bersembunyi dari serangan Jepang, tepatnya saat jepang menginvasi daerah pinggiran kota Nanjing (www.centurychina.com)
“Desa sudah menjadi ladang mayat, dimana-mana tumpukan mayat, mayat bayi berserakan, yang lebih mengerikan saya lihat adalah mayat para wanita, muka mereka lebam, gigi mereka patah, rahang mereka terpisah dari mukanya, bagian alat vital mereka dirusak, perut mereka di bongkar sehingga usus nya terjulur keluar dan ada juga saya lihat isi perut mereka di satukan dengan darah mereka didalam sebuah tungku mangkuk yang biasanya dijadikan untuk memamasak.” (Ref. “Photographic history of the atrocities of the Japanese army”, DaHua Publishing House, 1946 edition. )


kekejaman jepang 2
Selama penyembelihan di kota Nanjing, di luar dan didalam rumah banyak mayat wanita yang begitu mengerikan tampak oleh mata, Di perbatas pintu kota Nanjing terlihat mayat seorang wanita yang berumur 16 tahun tergeletak dengan tangan diikat dan kemudian ditiduri dengan cara bergantian oleh tentara-tentara jepang kemudian setelah itu kemaluan mereka di tusuk dengan tongkat kayu , pinggang mereka dipatahkan, perut mereka dirobek dengan membiarkan usus nya terseret-seret kebadan jalan.
Wanita tidak hanya mati dengan pisau penjagal mereka , tetapi kebanyakan mereka sebelum mati dipermalukan terlebih dahulu oleh tentara jepang. kejahatan Pemerkosaan yang dilakukan tentara jepang sunggu tidak manusiawi dan teramat ganas,perwira jepang pada saat itu tidak pernah mengendalikan anak buahnya untuk melarang perbuatan itu, malah mereka menyemangati anak buah mereka dengan memuaskan nafsu hewan anak buahnya tersebut (red tentara jepang).
Setiap Jepang melakukan invasi kesetiap wilayah, selalu saja melakukan kejahatan pemerkosaan, seperti halnya apa yang jepang lakukan di beberapa kota Shanghai, Shuzu, Whuxi, Hangzou dan lain-lain.
Setelah Kota Nanjing dikuasai, Para tentara jepang melakukan penyisiran terhadap rakyat jepang, setiap kali mereka menemukan wanita, mereka (tentara jepang) melakukan perkosaan dengan cara bergantian dan membabi buta, seperti apa yang diungkapkan oleh seorang orang asing “Tian Bolie” yang mencatat laporan tentang penyerangan kota Nanjing dan banyak mencatat bahwa Kejahatan Pemerkosaan banyak dilakukan tentara jepang pada saat menyerang kota tersebut.

” Sore hari , 14 desember 1937. tentara mendobrak salah satu rumah di Jalan JianYian, mereka menculik empat orang gadis, memperkosanya selama dua jam”.
“Malam hari, 14 desember 1937. tentara kembali mendobrak pintu rumah penduduk china, mempermalukan wanita dan kemudian mengambil mereka ….”
“Malam, 15 desember 1937. sekelompok tentara jepang menghancurkan dan menyisir kampus Jingling Univesity, dan memeprkosa lebih dari 30 orang gadis didalam yang diketahui bersembunyi. mereka memperkosa gadis-gadis tersebut secara brutal dan bergantian, satu gadis di perkosa lebih dari enam orang tentara jepang “.
“Malam, 15 desember. banyak tentara jepang mendobrak rumah-rumah yang berada dijalan ShanTiao , mereka melakukan penculikan dan kemudian mempermalukan para tawanan wanita.”
“16 desember, tentara jepang menculik 7 tujuh orang gadis dari Infantri Univercity diperkirakan umur mereka diatas 16-21 tahun, 5 diantara mereka nanti dilepaskan, menurut laporan ke -18 mereka diperkosa lebih dari 6 kali sehari.”
“Petang 18 desember, sebannyak 450 orang wanita melarikan diri kekantor kami, meminta perlindungan, banyak diantara mereka yang sudah pernah diperkosa oleh jepang.
(See. “The Japanese brutal acts witnessed by foreigners”, p189–199, quoting the report from NanJing International Committee. )
Here, we only listed a few cases in the first couple of days after the fall of NanJing. In fact, “Rape…continued in large scale during six weeks after the fall of NanJing(See. “Judgment of International Military Tribunal for the Far East ” p458 ). These crimes were not only the acts of the Japanese soldiers, but also the acts of the Japanese low and high ranking officers… The principal criminal of the NanJing massacre GSF himself, raped Din Lan and other two women near ZhongHua gate, raped Liu YuQing and other three women at SaiHongQiao, raped over ten women at other places.
(See. “Suit against the principal criminal of NanJing massacre”, HePing Daily, December 31th, 1946).
Selama pembantaian massal, diantara korban pemerkosaan antara lain, ada istri professor, biarawati, karyawan, guru, mahasiswa dan lain – lain, yang lebih mengejutkan lagi jika kita mengikuti laporan berikut ini :
“Pada akhir february, sekeluarga pengungsi sebanyak 14 orang semuanya dibunuh oleh jepang, ” anak perempuan yang paling muda yang berumur 14 tahun dia ditemukan meninggal diatas meja segi empat dengan baju terbuka tecabik-cabik, darah dimulutnya, ditubuh bagian bawahnya ditemukan 2 buah bayonet yang menempel yang bersimbah darah, dilain sudut ruangan terdapat seorang anak perempuan yang lebih tua ditemukan mati ditempat tidur dengan cara yang sama, ibu ditemukan mati dimeja dengan seorang anak yang masih berumur 1 tahun dengan ditusuk oleh sangkur persenjataan tentara, bayi tersebut ditusuk dengan pisau (red sangkur) dengan usus yang terburai dibiarkan memanjang diatas kursi, sungguh mengerikan jika menyaksikan peristiwa tersebut. salah seorang anggota internasional commite mengambil poto dan kemudian mengirimkannya kepada kedutaan jepang di amerika dengan laporan “pemerkosaan yang dilakukan tentara Jepang terhadap wanita muda yang dilakukan secara berkelompok” (Ref. “The Atrocities of Japanese Invaders”, Du ChengXiang, Time Publisher, p55, 1939 edition ).
Sungguh biadab adanya, kejahatan pemerkosaan yang dilakukan oleh Jepang pada masa Perang Dunia II (PD II) diluar batas kemanusiaan, dan banyak lagi kekejaman2 yang tidak berkeprimanusiaan yang dilakukan pada saat PD II, bukan hanya negara jepang saja banyak negara2 yang pada masa dahulu adi daya seenaknya mengambil nyawa manusia seperti nyawa binatang anggapan mereka.
Berikutnya di CRIMINAL FILE : WAR VERSION selanjutnya saya akan membahas tentang HOLOCAUST pada masa HITLER di JERMAN,
sekian,
☻☻☻Tulisan ini saya sadur dan saya terjemahkan ulang dari website www.centurychina.com, saya mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan pemakaian sejumlah gambar yang tidak enak dipandang oleh mata, namun saya ingin menyajikan isi tulisan sedetail mungkin tampa ada perubahan dan pengubahan media gambar, agar pembaca dapat memahami apa yang saya tuliskan.☻☻☻
Terima Kasih

sumber<<<<<>>>>>>>
(http://www.centurychina.com/wiihist/njmassac/rape.htm)   dan  http://yuhendrablog.wordpress.com

Kejahatan Perang oleh Jepang

4. Kompetisi Membunuh


Komandan-komandan militer Jepang menggunakan kompetisi membunuh untuk meningkatkan moral para serdadunya, mereka mengundang para penulis berita untuk mempublikasikan pemenangnya di koran-koran.
Salah satu kompetisi membunuh di ZiJin dipublikasikan di koran di seluruh dunia.
Kompetisi membunuh masuk koran

Letnan dua ( Letda ) Mukai dan Noda membunuh 105 dan 106 orang Cina, yang lebih hebat dari mereka di kompetisi sebelumnya adalah Kapten Tanaka Gunkhici, membunuh 300 orang Cina dengan tangannya sendiri. ( Beberapa koran jepang memuat ini sebagai suatu Kompetisi )


3. Pembunuhan Massal di Nanjing (Dec. 1937 - Feb. 1938)
Pembunuhan massal Nanjing ( Rape of Nanjing/Nanjing Massacre ) dilakukan oleh militer Jepang di Nanjing, hal ini dimulai setelah Cina jatuh ke tangan Jepang dan berakhir sekitar akhir 1938. Lebih dari 300.000 ribu rakyat cina dibunuh, diperkosa, disiksa.
Jepang secara konstan menolak terjadinya pembunuhan massal ini, dan mencoba mengubah sejarah dengan mengklaim Jepang adalah pemersatu Asia.

Foto Pembunuhan Massal Nanjing 1

Seorang rakyat Cina dibunuh dengan cara dibayonet

Mayat-mayat korban pembantaian di XiaGuan

Para tahanan perang yang berjumlah sekitar 57.000 orang dikurung di Gunung MuFu, lebih kurang 10.000 prajurit dan sisanya rakyat sipil. Mereka semua dibawa ke CaoXieXia dan dibunuh semua ( 57.000 orang ).

Pada November 1894, Jepang membunuh 30.000 orang Cina di kota Luushun

Seorang rakyat Cina akan dipenggal dengan katana, tampak seorang serdadu Jepang tersenyum.

Seorang pilot Amerika dipenggal SETELAH kekaisaran Jepang mengumumkan penyerahan kepada Amerika.

Seorang anak kecil akan dipenggal oleh serdadu Jepang.

Mayat-mayat bayi yang dibunuh, dipenggal, dicincang.

Kepala-kepala korban pemenggalan.

Di kota medan, ada sejarah 5 org bersaudara bangsa Indonesia keturunan Cina melawan kekejaman Jepang sewaktu perang dunia kedua, akhirnya kelima orang itu ditangkap dan dipenggal, kepala mereka digantung di pusat kota, untuk menghormati jasa 5 orang itu, maka didirikan suatu kelenteng yang bernama ” Pekong Lima ” ( jalan sutomo, Medan ).


Seorang wanita diperkosa dan dibunuh, para wanita yang diperkosa perutnya dibelah agar organnya keluar semua, payud**a mereka dipotong.

Kutipan kesaksian seseorang yang berhasil selamat :

“On December 16th, I went to the streets, smoke and fire flames had not yet been extinguished. The number of the dead bodies of my countrymen was terrifyingly large, especially there were many corpses of women… Eight of ten of them had their abdomens being cut open, intestines squeezed out. There were several mothers laid died together with their fetuses covered by blood… the breasts of these female bodies were either cut off or bayoneted into a mixture of flesh and blood …” 

2. Romusha
“Yang lainnya mati KELAPARAN atau DIPOTONG KEPALANYA, atau mati karena DIPUKUL atau DIKUBUR HIDUP-HIDUP atau DIPAKU KETANAH DAN DITINGGALKAN SAMPAI MATI”
Romusha adalah panggilan bagi orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha. Mereka dikirim untuk bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta Asia Tenggara. Jumlah orang-orang yang menjadi romusha tidak diketahui pasti - perkiraan yang ada bervariasi dari 4 hingga 10 juta.
Presiden Soekarno berkunjung ke makan para Romusha di Pekanbaru

Soekarno pernah terlibat memobilisasi Romusha

Menurut catatan sejarah Soekarno terlibat langsung pada aktivitas “Romusha”, bukan sebagai pekerja tapi sebagai mobilisator. Pada Gambar diatas terlihat Soekarno dengan latar belakang para pekerja Romusha.
1. Jugun Ianfu ( Comfort Women )
Jugun Ianfu adalah istilah Jepang terhadap perempuan penghibur tentara kekaisaran Jepang dimasa perang Asia Pasifik, istilah asing lainnya adalah Comfort Women. Pada kenyataannya Jugun Ianfu bukan merupakan perempuan penghibur tetapi perbudakan seksual yang brutal, terencana, serta dianggap masyarakat internasional sebagai kejahatan perang. Diperkirakan 200 sampai 400 ribu perempuan Asia berusia 13 hingga 25 tahun dipaksa menjadi budak seks tentara Jepang.
Jugun Ianfu ?
*Mengapa Jugun Ianfu diciptakan?
- Melakukan invansi ke negara lain yang mengakibatkan peperangan membuat kelelahan mental tentara Jepang. Kondisi ini mengakibatkan tentara Jepang melakukan pelampiasan seksual secara brutal dengan cara melakukan perkosaan masal yang mengakibatkan mewabahnya penyakit kelamin yang menjangkiti tentara Jepang. Hal ini tentunya melemahkan kekuatan angkatan perang kekaisaran Jepang. Situasi ini memunculkan gagasan untuk merekrut perempuan-perempuan lokal , menyeleksi kesehatan dan memasukan mereka ke dalam Ianjo-Ianjo sebagai rumah bordil militer Jepang.
*Bagaimana mereka direkrut?
- Mereka direkrut dengan cara halus seperti dijanjikan sekolah gratis, pekerjaan sebagai pemain sandiwara, pekerja rumah tangga, pelayan rumah makan dan juga dengan cara kasar dengan menteror disertai tindak kekerasan, menculik bahkan memperkosa di depan keluarga.
*Siapa yang merekrut mereka?
- Militer Jepang, sipil Jepang, pejabat lokal sepeti bupati, camat, lurah dan RT
* Dari mana asal Jugun Ianfu?
- Mereka berasal dari Korea Selatan, Korea Utara, Cina, Filipina, Taiwan, Timor Leste, Malaysia, dan Indonesia. Sebagian kecil di antaranya dari Belanda dan Jepang sendiri. Mereka dibawa ke wilayah medan pertempuran untuk melayani kebutuhan seksual sipil dan militer Jepang baik di garis depan pertempuran maupun di wilayah garis belakang pertempuran.
*Siapakah Jugun Ianfu Indonesia?
- Sebagian besar perempuan-perempuan yang berasal dari pulau Jawa yang dijadikan Jugun Ianfu seperti Mardiyem, Sumirah, Emah Kastimah, Sri Sukanti, hanyalah sebagian kecil Jugun Ianfu Indonesia yang bisa diidentifikasi. Masih banyak Jugun Ianfu Indonesia yang hidup maupun sudah meninggal dunia yang belum terlacak keberadaannya.
*Bagaimana mereka diperlakukan?
- Mereka diperkosa dan disiksa secara kejam. Dipaksa melayani kebutuhan seksual tentara Jepang sebanyak 10 hingga 20 orang siang dan malam serta dibiarkan kelaparan. Kemudian di aborsi secara paksa apabila hamil. Banyak perempuan mati dalam Ianjo karena sakit, bunuh diri atau disiksa sampai mati.
*Kapan dan dimana ?
- Ianjo pertama di dunia dibangun di Shanghai, Cina tahun 1932. Pembangunan Ianjo di Cina dijadikan model untuk pembangunan Ianjo-Ianjo di seluruh kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia sejak pendudukan Jepang tahun 1942-1945 telah dibangun Ianjo diberbagai wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, Papua.
*Apa yang terjadi setelah perang?
- Setelah perang Asia Pasifik usai Jugun Ianfu yang masih hidup didera perasaan malu untuk pulang ke kampung halaman. Mereka memilih hidup ditempat lain dan mengunci masa lalu yang kelam dengan berdiam dan mengucilkan diri. Hidup dalam kemiskinan ekonomi dan disingkirkan masyarakat. Mengalami penderitaan fisik, menanggung rasa malu dan perasaan tak berharga hingga akhir hidupnya.
*Siapa yang bertanggungjawab atas sistem perbudakan terencana ini?
- Kaisar Hirohito merupakan pemberi restu sistem Jugun Ianfu ini diterapkan di seluruh Asia Pasifik. Para pelaksana di lapangan adalah para petinggi militer yang memberi komando perang. Maka saat ini pihak yang harus bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan ini adalah pemerintah Jepang.
*Bagaimana sikap pemerintah Jepang masa kini?
- Pemerintah Jepang masa kini tidak mengakui keterlibatannya dalam praktek perbudakan seksual di masa perang Asia Pasifik. Pemerintah Jepang berdalih Jugun Ianfu dikelola dan dioperasikan oleh pihak swasta. Pemerintah Jepang menolak meminta maaf secara resmi kepada para Jugun Ianfu. Kendatipun demikian Juli 1995 Perdana Menteri Tomiichi Murayama pernah menyiratkan permintaan maaf secara pribadi, tetapi tidak mewakili negara Jepang. Tahun 1993 Yohei Kono mewakili sekretaris kabinet Jepang memberikan pernyataan empatinya kepada korban Jugun Ianfu. Namun pada Maret 2007 Perdana Menteri Shinzo Abe mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dengan menyanggah keterlibatan militer Jepang dalam praktek sistem perbudakan seksual.
*Bagaimana sikap politik pemerintah Indonesia?
- Pemerintah Indonesia menganggap masalah Jugun Ianfu sudah selesai, bahkan mempererat hubungan bilateral dan ekonomi dengan Jepang paska perang Asia Pasifik. Namun hingga kini banyak organisasi non pemerintah terus memperjuangkan nasib Jugun Ianfu dan terus melakukan melobi ke tingkat internasional untuk menekan pemerintah Jepang agar menyelesaikan kasus perbudakan seksual ini. Kemudian upaya penelitian masih terus dilakukan untuk memperjelas sejarah buram Jugun Ianfu Indonesia,berpacu dengan waktu karena para korban yang sudah lanjut usia.
*Bagaimana sikap masyarakat Indonesia?
- Banyak masyarakat yang merendahkan, serta menyisihkan para korban dari pergaulan sosial. Kasus Jugun Ianfu dianggap sekedar “kecelakaan” perang dengan memakai istilah “ransum Jepang”. Mencap para korban sebagai pelacur komersial. Banyak juga pihak-pihak oportunis yang berkedok membela kepentingan Jugun Ianfu dan mengatasnamakan proyek kemanusiaan, namum mereka adalah calo yang mengkorupsi dana santunan yang seharusnya diterima langsung para korban.
*Apakah AWF?
- Juli 1995 Asian Women’s Fund (AWF) didirikan oleh organisasi swasta Jepang. Organisasi ini dituduh sebagai “agen penyuap” untuk meredam protes masyarakat internasional dan tidak mewakili pemerintah Jepang secara resmi. Di masa pemerintahan Soeharto Tahun 1997 Menteri Sosial Inten Suweno menerima dana santunan bagi para korban sebesar 380 juta yen yang diangsur selama 10 tahun. Namun banyak para korban menyatakan tidak pernah menerima santunan tersebut.
*Apa yang dituntut para korban?
- 1. Pemerintah Jepang masa kini harus mengakui secara resmi dan meminta maaf bahwa perbudakan seksual dilakukan secara sengaja oleh negara Jepang selama perang Asia Pasifik 1931-1945.
2. Para korban diberi santunan sebagai korban perang untuk kehidupan yang sudah dihancurkan oleh militer Jepang.
3. Menuntut dimasukkannya sejarah gelap Jugun Ianfu ke dalam kurikulum sekolah di Jepang agar generasi muda Jepang mengetahui kebenaran sejarah Jepang.

* Bagaimana sikap masyarakat internasional?
- Tahun 1992, untuk pertama kalinya Kim Hak Soon korban asal Korea Selatan membuka suara atas kekejaman militer Jepang terhadap dirinya ke publik. Setelah itu masalah Jugun Ianfu terbongkar dan satu persatu korban dari berbagai negara angkat suara. Kemudian tahun 2000 telah digelar Tribunal Tokyo yang menuntut pertanggung jawaban Kaisar Hirohito dan pihak militer Jepang atas praktek perbudakan seksual selama perang Asia Pasifik. Tahun 2001 final keputusan dikeluarkan di Tribunal The Haque. Setelah itu tekanan internasional terhadap pemerintah Jepang terus Dilakukan. Oktober 2007 kongres Amerika Serikat mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang menekan pemerintah Jepang memenuhi tanggung jawab politik atas masalah ini . Meski demikian pemerintah Jepang sampai hari ini belum mengakui apa yang telah diperbuat terhadap ratusan ribu perempuan di Asia dan Belanda pada masa perang Asia Pasifik.
foto jugun ianfu

Alat ini dipakai dokter militer Jepang untuk memeriksa vagi** para Ianfu setelah selesai melayani serdadu Jepang di Ianjo

Kamp interniran Jan Ruff O’Herne (”Ianfu” Belanda)Di pakai untuk memenjarakan Jan Ruff O’Herne beserta Ibu dan adiknya Celeste sebagai tawan perang militer Jepang di Ambarawa, Jawa Tengah. Di tempat inilah, Jan dipilih militer Jepang sebagai ”Ianfu” di Semarang.