Korea Utara diyakini memiliki lebih dari 800 rudal balistik, termasuk peluru kendali jarak jauh yang suatu hari nanti dapat menembak sasaran-sasaran di Amerika Serikat.
Negara komunis ini pertama kali memperoleh rudal-rudal taktis itu dari Uni Soviet pada awal 1969. Namun, rudal-rudal Scud pertama dilaporkan datang melalui Mesir pada 1976. Kairo memasok peluru kendali Scud B kepada Pyongyang dengan imbalan berupa bantuan melawan Israel dalam Perang Yom Kippur 1973.
Rudal jarak pendek
Korea Utara mempunyai beberapa jenis peluru kendali jarak pendek. Yang paling akurat tembakan sekaligus jarak tembaknya adalah KN-02, dengan jangkauan 100 kilometer. Rudal jenis ini dalam tahap uji coba dan dipersiapkan untuk menghancurkan instalasi militer Korea Selatan.
Pyongyang juga memiliki rudal Scud B dengan jarak tembak 300 kilometer, Scud C (500 kilometer), dan Scud D (700 kilometer). Ketiga jenis peluru kendali itu sudah diuji coba dan ditempatkan di pelbagai posisi. Mereka disiapkan untuk menyerang pelbagai sasaran di Korea Selatan.
Rudal jarak menengah
Nodong dapat membawa kepala nuklir dengan jarak tembak 1.000 kilometer. Peluru kendali macam ini sudah diuji coba pada Mei 1993, namun tidak akurat. Menurut Pusat Studi Non-proliferasi Amerika Serikat, tembakan Nodong dapat meleset 2-4 kilometer dari sasaran. Ia bisa menjangkau hampir semua wilayah Jepang.
Rudal jarak jauh
A Tapeodong-1
Memiliki jarak tembak 2.200 kilometer dan sedikit lebih akurat ketimbang Nodong. Peluru kendali jenis ini sudah diuji coba pada Agustus 1998 di atas wilayah utara Jepang.
Taepodong-1 dapat menjangkau pangkalan militer Amerika di Okinawa. Namun, proses peluncurannya membutuhkan persiapan lama sehingga lebih cepat diketahui musuh.
B Taepodong X
Rudal berbasis darat ini masih dalam pengembangan dan belum diuji coba. Taepodong X diyakini mempunyai jarak tembak 4.000 kilometer sehingga mampu menjangkau pangkalan militer Amerika di Guam. Peluru kendali jenis ini dapat ditembakkan dari sistem peluncuran mobil.
C Taepodong-2
Mempunyai jarak tembak 5.000-6.000 kilometer dan mampu menjangkau Hawaii, Alaska, dan wilayah pantai barat Amerika. Persiapan peluncurannya membutuhkan waktu lama. Namun, Taepodong-2 akurat dan mampu membawa kepala nuklir ukuran besar.
Negara komunis ini pertama kali memperoleh rudal-rudal taktis itu dari Uni Soviet pada awal 1969. Namun, rudal-rudal Scud pertama dilaporkan datang melalui Mesir pada 1976. Kairo memasok peluru kendali Scud B kepada Pyongyang dengan imbalan berupa bantuan melawan Israel dalam Perang Yom Kippur 1973.
Rudal jarak pendek
Korea Utara mempunyai beberapa jenis peluru kendali jarak pendek. Yang paling akurat tembakan sekaligus jarak tembaknya adalah KN-02, dengan jangkauan 100 kilometer. Rudal jenis ini dalam tahap uji coba dan dipersiapkan untuk menghancurkan instalasi militer Korea Selatan.
Pyongyang juga memiliki rudal Scud B dengan jarak tembak 300 kilometer, Scud C (500 kilometer), dan Scud D (700 kilometer). Ketiga jenis peluru kendali itu sudah diuji coba dan ditempatkan di pelbagai posisi. Mereka disiapkan untuk menyerang pelbagai sasaran di Korea Selatan.
Rudal jarak menengah
Nodong dapat membawa kepala nuklir dengan jarak tembak 1.000 kilometer. Peluru kendali macam ini sudah diuji coba pada Mei 1993, namun tidak akurat. Menurut Pusat Studi Non-proliferasi Amerika Serikat, tembakan Nodong dapat meleset 2-4 kilometer dari sasaran. Ia bisa menjangkau hampir semua wilayah Jepang.
Rudal jarak jauh
A Tapeodong-1
Memiliki jarak tembak 2.200 kilometer dan sedikit lebih akurat ketimbang Nodong. Peluru kendali jenis ini sudah diuji coba pada Agustus 1998 di atas wilayah utara Jepang.
Taepodong-1 dapat menjangkau pangkalan militer Amerika di Okinawa. Namun, proses peluncurannya membutuhkan persiapan lama sehingga lebih cepat diketahui musuh.
B Taepodong X
Rudal berbasis darat ini masih dalam pengembangan dan belum diuji coba. Taepodong X diyakini mempunyai jarak tembak 4.000 kilometer sehingga mampu menjangkau pangkalan militer Amerika di Guam. Peluru kendali jenis ini dapat ditembakkan dari sistem peluncuran mobil.
C Taepodong-2
Mempunyai jarak tembak 5.000-6.000 kilometer dan mampu menjangkau Hawaii, Alaska, dan wilayah pantai barat Amerika. Persiapan peluncurannya membutuhkan waktu lama. Namun, Taepodong-2 akurat dan mampu membawa kepala nuklir ukuran besar.